EDUKASI PENYAKIT METABOLIK DAN PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI PEKIK NYARING, BENGKULU TENGAH

EDUKASI PENYAKIT METABOLIK DAN PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI PEKIK NYARING, BENGKULU TENGAH

Enny Nugraheni1, Rizkianti Anggraini2, Hesty Rhauda Ahsan3, Vernonia Yora Saki4

1Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan Universitas Bengkulu

2Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu3Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu

Angka kejadian penyakit metabolik seperti hipertensi slot thailand diabetes mellitus dan obesitas semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan munculnya komplikasi yang dapat mengurangi derajat kesehatan masyarakat. Penyakit metabolik dapat diturunkan secara genetik dan dapat juga disebabkan karena pola makan dan gaya hidup yang tidak semestinya. Gaya hidup masyarakat berubah menuju masyarakat modern dengan pola konsumsi makanan tradisional beralih ke makanan instan dan kebarat-baratan.Selain asupan makanan dan gaya hidup, aktivitas fisik yang kurang memadai dan asupan kalori yang berlebih juga menjadi faktor risiko penyakit metabolik. Seseorang dengan aktivitas fisik yang rendah dapat mengalami risiko sindrom metabolik 2 kali lebih besar dibanding mereka yang memiliki aktivitas fisik yang baik.

Salah satu langkah memperlambat angka kejadian penyakit ibu4d metabolik adalah dengan edukasi mengenai penyakit metabolik dan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesehatan masyarakat dengan penyuluhan mengenai penyakit metabolik dan pentingnya aktivitas fisik dalam mencegah penyakit metabolik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, pada tanggal 10 Agustus 2022 yang lalu, diadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pada masyarakat di Blok III Pekik Nyaring, Bengkulu Tengah. Kegiatan ini diketuai oleh Dr.dr. Enny Nugraheni, M.Biomed dan beranggotakan 3 orang dosen FKIK Universitas Bengkulu, yaitu dr. Rizkianti Anggraini, MKK; dr. Hesty Rhauda Ashan, Sp.PK; dan Vernonia Yora Saki, S.K.M, M.K.M. Sebelum memulai penyuluhan, dilakukan pemeriksaan tekanan darah terhadap peserta menggunakan tensimeter. Selanjutnya dilakukan kegiatan pemberian materi tentang penyakit metabolik dan bagaimana cara pencegahannya. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama sebagai bentuk konkrit dari kegiatan ini.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan penyuluhan oleh narasumber tentang edukasi penyakit metabolik terkait dengan faktor resiko terjadinya penyakit metabolik, asupan makanan yang baik untuk menghindari penyakit metabolik, kelompok yang beresiko mengalami penyakit metabolik, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit metabolik, dan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.

Penyakit metabolik merupakan sekelompok penyakit dan faktor resiko yang dapat menyerang seseorang secara bersaman. Kondisi ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2, penyakit kardiovaskuler, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang meningkat. Fakto-faktor yang dapat meningkatkan resiko penyakit metabolik, antara lain: usia, lingkar pinggang yang besar, riwayat keluarga, kurangnya olahraga dan aktivitas fisik serta diet tinggi kalori. Menerapkan gaya hidup sehat dapat mencegah kondisi yang menyebabkan penyakit metabolik, di antaranya: 30 menit aktivitas fisik setiap hari, konsumsi sayur dan buah, tidak merokok, membatasi lemak jenuh dan garam pada makanan, serta mempertahankan berat badan yang sehat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berjalan lancar, menyenangkan, dan interaktif. Peserta sangat bersemangat dalam melaksanakan kegiatan senam bersama dan antusias dalam menanggapi materi yang disampaikan. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta terkait dengan rasa ingin tahu mengenai informasi yang baru diterima maupun untuk mengonfirmasi informasi yang pernah mereka ketahui sebelumnya dari sumber lain. Kegiatan ini disambut baik oleh seluruh peserta. Di akhir sesi, diberikan pembagian hadiah berupa doorprize kepada beberapa peserta yang sudah memberikan pertanyaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *